Pengaruh Game Online Terhadap Belajar Anak
1.1. Latar Belakang
Seorang siswa dalam kesehariannya belajar, selalu mencurahkan perhatiannya pada kegiatan
akademik disekolah. Tujuannya mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan
prestasi akademik yang memuaskan. Prestasi akademik menjadi sangat
penting bagi para siswa karena prestasi adalah suatu hal yang menjadi
indikator untuk keberhasilan tercapainya tujuan pembelajaran, selain itu
prestasi siswa juga menentukan apakah ia dapat lulus atau
tidak. Prestasi mencakup berbagai aspek, diantaranya aspek kognitif,
afektif, dan psikomotor (Suharsimi Arikunto, 1990).
Aspek
kognitif erat kaitannya dengan edukasi. Dalam bidang kognitif seorang
siswa diharapkan mampu memahami berbagai konsep, materi dan berbagai
pemahaman lainnya dalam suatu pelajaran. Detik demi detik dilalui
digunakan untuk mencapai prestasi. Namun tetap ada sesuatu yang
menghambat proses pencapaian prestasi tersebut. Dalam era dunia tanpa
batas ini, internet yang selama ini kita ketahui hanya untuk browsing,
e-mail, chatting ternyata sekarang sering digunakan oleh siswa untuk
bermain game yang lebih dikenal dengan game online. Dimana game online
itu sendiri didefinisikan sebagai fasilitas permainan digital yang dapat
terhubung dengan puluhan orang sekaligus serta dengan beragam permainan
yang menarik bagi pemain yang suka bersaing (Rollings, Andrew; Ernest
Adams, 2006). Sejak beberapa tahun terakhir, game online berkembang
dengan begitu pesat dan dengan mudah dapat ditemukan di tengah
masyarakat kita. Seiring dengan perkembangan teknologi, jenis game yang
dihadirkan pun cukup beragam.
Dari game ringan hingga game yang cukup berat untuk kalangan anak-anak dapat dengan mudah kita temui. Mengapa game online menjadi
faktor yang menghambat siswa dalam upaya pencapaian prestasi
akademiknya? Memang selama ini banyak dikatakan bahwa game online
mempunyai hal-hal yang dapat mempengaruhi kemampuan anak ke arah positif
seperti merangsang saraf motorik mereka dalam bereaksi, melatih
keterampilan tangan, koordinasi motorik mata dan tangan menjadi lebih
terlatih, merangsang kemampuan mereka dalam berstrategi, merangsang
kemampuan mereka bepikir untuk memecahkan masalah, dan lain sebagainya
(Greenfield et al, 1994; Beck et al, 2003).
Namun
dalam kenyataannya, ternyata game online juga mempunyai sisi gelapnya
tersendiri. Di dalam hal yang dinamakan games terkandung hal yang
namanya story, alur cerita yang biasanya terjalin dari berbagai masalah
didalamnya yang harus diselesaikan oleh sang anak bila ingin
menyelesaikan game online. Perkara seperti ini dapat menyebabkan ketika
sedang berada dikelas namun pikiran mereka berada di game yang belum
ditamatkan semalam. Selain itu, gangguan berupa radiasi yang ditimbulkan
dari penggunaan Personal Computer dan berbagai alat elektronik lain
seperti television, Play Station, dan lain-lain juga mengganggu proses
belajar mereka secara fisik seperti gangguan pada mata, kelelahan dan
sebagainya.
Hal
lain juga diungkapkan oleh beberapa ahli seperti Prof. Dr. Utami
Munandar, seorang psikologi, mengingatkan bahwa dampak buruk yang bisa
ditimbulkan akibat kecanduan game ini adalah melemahnya fisik dan
psikis, tanpa disadari anak. Rentetan berikutnya, menyebabkan anak
kekurangan energi dan melemahnya konsentrasi. Menurut Paul Wilson, hardcore gamer dapat meluangkan 16-20 jam per hari untuk bermain game.Lain
telah mendokumentasikan hubungan negatif yang serupa antara jumlah
waktu bermain game dan prestasi sekolah (Anderson & Dill, 2000;
Paschke, Green, & Gentile, 2001). Jadi bermain game online besar sekali pengaruhnya terhadap perkembangan inteligensia anak-anak dari aspek positif dan negative
sumber:google
Tidak ada komentar:
Posting Komentar